Senin, 07 April 2014

Intel Dorong IT Sektor Pendidikan dan UKM


         Jakarta. Kamis, 28 November 2013, terkabar bahwa Intel Indonesia Corporation telah memutuskan dan berkomitmen untuk membantu ekonomi Indonesia dengan cara mendorong IT lebih kepada pihak sektor pendidikan dan UKM (Unit Kegiatan Masyarakat).
        Kenapa Intel Indonesia Corporation berkomitmen untuk membantu ekonomi Indonesia? Intel melihat Indonesia memiliki potensi untuk menjadi kekuatan ekonomi sesungguhnya dengan mendorong ICT ( Teknologi Informasi dan Komunikasi)  sebagai pendukung perubahan dan juga kedua sektor ini yang berpotensi banyak menggunakan komputer pada masa depan.
       Harry K. Nugraha selaku Direktur Channel Sales Intel Indonesia Corporation berpendapat teknologi informasi dan komunikasi (ICT) yang didukung broadband akan menjadi faktor kesuksesan utama bagi negara-negara untuk tetap kompetitif dan mengakselerasi pertumbuhan ekonominya. 
        Banyak program yang dilakukan oleh Intel Indonesia Corporation dalam membantu meningkatkan ICT di Indonesia untuk sektor pendidikan dan UKM. Di sektor pendidikan, Intel Indonesia Corporation telah bekerja sama dengan kementrian pendidikan dan kebudayaan dalam program pelatihan guru selama tiga tahun. “Para guru diberi pelatihan bagaimana melakukan riset, membuat pelaporan, dan berkolaborasi dengan anak didik,” ujar Harry K. Nugraha. Menurut Harry K. Nugraha peran IT akan sangat besar di sektor pendidikan, terutama terkait penerapan kurikulum 2013 yang menuntut pembelajaran lebih aktif dan kolaboratif di kelas, serta melibatkan riset.
          Di sektor UKM, Intel Indonesia Corporation juga membantu para perajin furnitur di Jepara dengan cara mendukung program Bapak asuh dengan cara mengajarkan para pengrajin menggunakan internet agar mereka bisa berjualan online sehingga banyak dari pihak luar negeri mengakses usaha situs mereka.
       Untuk meningkatkat ICT ke semua sektor dan juga semua masyarakat butuh dukungan dari semua stakeholder terutama dari pemerintah. “Indonesia perlu membuat ICT sebagai agenda nasional dan mengarahkan implementasi rencana broadband nasional untuk meningkatkan daya saing global dan menjadi kekuatan ekonomi sesungguhnya,” ujar Harry K. Nugraha. Rangkaian program yang dilakukan oleh Intel Indonesia Corporation akan sangat membantu ekonomi di Indonesia, agar ekonomi di Indonesia bisa berkesinambungan antara satu sektor dengan sektor yang lainnya dan kemudian ekonomi di Indonesia perlahan-lahan akan berkembang, bahkan lebih baik lagi jika ekonomi di Indonesia maju berkelanjutan dengan mendorong IT di Indonesia.


Sumber : www,tempo.co

All about algorithm

    Kata Algoritma berasal dari kata Algorism yang berarti proses menghitung. Kata Algorism berasal dari nama penulis buku Arab terkenal yaitu Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al Khuwarizmi. Beliau terkenal sebagai Bapak Aljabar. Al Khuwarizmi menulis buku yang berjudul Kitab Aljabar wal muqabala, yang artinya Buku Pemugaran dan Pengurangan.

Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis peyelesaian masalah yang disusun secara sistematis. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Algoritma adalah uruta logis pengambilan putusan untuk pemecahan masalah. Kata logis merupakan kata kunci dalam sebuah algoritma. Langkah-langkah di dalam algoritma harus logis, ini berarti hasil dari urutan langkah-langkah tersebut harus dapat ditentukan, benar atau salah. Langkah-langkah yang tidak benar dapat memberikan hasil yang salah.

Dalam dunia komputer, Algoritma sangat berperan penting dalam pembangunan suatu software. Algoritma adalah Sistim kerja komputer memiliki brainware, hardware, dan software. Tanpa salah satu dari ketiga sistim tersebut, komputer tidak akan berguna. Untuk menyusun program atau  syntax, diperlukannya langkah-langkah yang sistematis dan logis untuk dapat menyelesaikan masalah atau tujuan dalam proses pembuatan suatu software. Maka, Algoritma berperan penting dalam penyusunan program atau syntax  tersebut. Dalam istilah komputer, program mengacu pada urutan perintah yang diberikan untuk membuat fungsi atau tugas tertentu.

Dalam dunia komputasi, contoh penggunaan Algoritma adalah dalam pembuatan program pada bahasa pemrograman seperti bahasa C, C#, dan Visual Basic. Dengan syntax pada tiap bahasa pemrograman dan Algoritma, maka akan tersusun program-program dan terlahirlah software.

Algoritma tidak hanya digunakan dalam dunia komputasi saja. Tetapi dalam kehidupan sehari-hari contoh algoritma banyak ditemukan karena diatas sudah dijelaskan bahwa algoritma adalah susunan yang logis dan sistematis untuk memecahkan suatu masalah untuk mencapai tujuan tertentu. Di dalam kehidupan sehari-hari pun kita sering menemukan masalah. Nah, untuk memecahkan masalah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari tersebut dibutuhkan susunan yang logis dan dalam dunia komputasi disebut algoritma.

Contohnya saja jika Anda membaca resep masakan, selain bahan-bahan yang digunakan, Anda juga akan melihat prosedur untuk membuat masakan. Prosedur dalam resep seperti itu sebenarnya menyatakan semacam algoritma. Prosedur itu merupakan suatu urutan yang memandu orang untuk melakukan suatu proses. Namun ada perbedaan antara algoritma dan prosedur. Prosedur biasanya bersifat global dengan mengasumsikan bahwa manusia telah mengetahui rincian langka-langkah tertentu.

Berikut contoh penggunaan algoritma dalam kehidupan sehari-hari, algoritma mengirim surat ucapan hari raya melalu pos misalnya :
1. Siapkan kertas
2. Apakah kertas ada?
3. Jika tidak ada beli diwarung
4. Siapkan pulpen
5. Apkah pulpen ada?
6. Jika tidak ada beli diwarung
7. Gunakan meja yang datar untuk menulis
8. Tulis surat yang diinginkan
9. Siapkan amplop
10. Apakah amplop ada?
11. Jika tidak ada beli diwarung
12. Siapkan perangko.
13. Apakah perangko ada?
14. Jika tidak ada beli diwarung
15. Tulis nama dan alamat tujuan surat yang dituju
16. Tempelkan perangko
17. Pergi kekantor pos terdekat
18. Jika jauh gunakan kendaraan bermotor
19. Jika sudah sampai kantor pos, cari bis surat
20. Masukan surat kedalam bis surat
21. Jika sudah, segera pulang


            Dan berikut gambar flowchart mengirim surat ucapan hari raya melalu pos 


About Oscars 2014

Nominated films can still be seen in theaters, on DVD, special screenings

Oscar nominated "Mr. Hublot." 


By Rob Lowman, Los Angeles Daily News
POSTED: 02/10/14, 3:09 PM PST | UPDATED: 3 DAYS AGO

Some people prep for the Oscars by planning a viewing party while others set a goal of seeing as many nominated films as they can. The latter are in luck.
Many of the movies that garnered Oscar nominations are already out on DVD or can be found through your cable company’s on demand. While some are still widely available on the big screen, almost all will be on disc soon after the 86th Academy Awards on March 2.
As for those hard-to-predict categories of short films on your Oscar ballot, there will be opportunities to see them. A program of all five Oscar-nominated documentary short films will screen at Laemmle’s The Royal in West L.A. beginning Feb. 14. On the same day, programs of the Oscar-nominated live action shorts and Oscar-nominated animated shorts will start screening at Laemmle’s Pasadena Playhouse 7 andLaemmle’s NoHo 7 in North Hollywood.
Theatre Raymond Kabbaz in West L.A. will screen two of the Oscar-nominated short films, “Mr. Hublot” (animated) and “Avant Que De Tout Perdre” (live action) 7:30 p.m. Feb. 10, followed by a Q&A session with “Hublot’s” director Alexandre Espigares. The event is free but attendees must RSVP at rsvp.trk@lyceela.org.
Of the nine films nominated for best picture, “Captain Phillips” and “Dallas Buyers Club” are already out on DVD. The others are still in theaters. The visually spectacular “Gravity” is due out on DVD Feb. 25, as is “Nebraska.” “America Hustle,” which received four acting and best director nods, will be out on disc March 18, and another favorite, “12 Years a Slave,” right after the Oscars on March 4. There has been no announcements yet on “Her,” “Philomena” and “The Wolf of Wall Street,” but don’t expect them to linger on the big screen, especially since none are expected to win.

As for all the acting nods, only four were not from the best picture nominationss. Cate Blanchett and Sally Hawkins got two for “Blue Jasmine,” which also netted Woody Allen a best original screenplay nomination. It already is out on DVD. Meryl Streep and Julia Roberts picked up the other two for “August: Osage County,” still in theaters with no DVD release date set.
Of the animated films, “The Croods” and “Despicable Me 2” are on DVD. The big one, Disney’s “Frozen,” comes out March 18. The more obscure “The Wind Rises,” from Japanese great Hayao Miyazaki, will be at the El Capitan Theatre in Hollywood on Feb. 21, and the French “Ernest & Celestine” won’t hit theaters until March 14. Oscar voters are presumably watching it on screeners.
For cinematography buffs, of the three not part of the best-picture list, “Inside Llewyn Davis” is still on screens but hits disc on March 11, while “The Grandmaster,” also a costume nominee, and “Prisoners” are already on DVD. The other non-best pic nominee for costumes, “The Invisible Woman,” just hit theaters.
The American Cinemathque will screen Belgium’s entry for best foreign language film, “The Broken Circle Breakdown,” at the Egyptian Theatre in Hollywood at 7:30 p.m. Feb. 18. The organization also will screen all of the Oscar-nominated live action shorts 7:30 p.m. Feb. 28 and later that night, starting at 9:30, it will show the nominated animated shorts. Not stopping there, the nominated documentary shorts will be screened March 1 at 7 p.m. and again at 10:15.
Of the best documentary list, “The Act of Killing,” “Cutie and the Boxer,” “Dirty Wars” and “20 Feet from Stardom” are all on disc, and a favorite, “The Square,” is streaming on Netflix.
Best adapted screenplay nominee “Before Midnight” is out on DVD as are visual effects nominees “Iron Man 3,” “The Lone Ranger” and “Star Trek Into Darkness.” “Gravity” was one, of course, and another, “The Hobbit: The Desolation of Smaug,” is still in theaters and waiting for a DVD release date.
Meanwhile, Film Independent, the non-profit arts organization that produces the Film Independent Spirit Awards and the Los Angeles Film Festival, is offering a few interesting Oscar-related nights. On Feb. 11, “Gravity” director Alfonso Cuarón will be on hand, and “Nebraska” director Alexander Payne will be in conversation on Feb. 27. A writing and directing panel on Feb. 19 includes Oscar nominated screenwriters Julie Delpy (“Before Midnight”) and Bob Nelson (“Nebraska”).
All panels will take place at The Landmark – West Los Angeles, 10850 West Pico Blvd. For passes and information go towww.filmindependent.org or call 310-432-1213.

http://www.dailynews.com/arts-and-entertainment/20140210/oscars-2014-nominated-films-can-still-be-seen-in-theaters-on-dvd-special-screenings

Pebisnis, Abdurrahman bin Auf


Bisnis Islami
 | redaktur II | January 16, 2012 9:00 am


  


Siapa tak mengenal Abdurrahman bin Auf? Salah satu dari 10 sahabat yang dijamin mendapatkan surga. Bahkan semua Muslim pada masa sulit seperti sekarang tentu lebih menginginkan menjadi sepertinya dan berusaha mengikuti jejaknya sebagai kontribusi dalam Islam. Beliau pernah menyumbangkan separuh hartanya ditambah 40.000 dinar, 500 kuda dan 500 unta dalam satu waktu, dan menyumbangkan 50.000 dinar fii sabilillah ketika meninggal, dan lebih banyak lagi yang beliau sumbangkan tatkala masih hidup.

Abdurrahman bin Auf adalah ikon Muslim salih dan kaya. Kombinasi yang tampaknya sulit kita temukan pada abad-abad terakhir. Tapi sulit bukan berarti mustahil. Kita hanya perlu sedikit demi sedikit mempelajari kisahnya dan berharap bisa lebih ‘salih dan kaya’ setiap harinya.

Ketika Rasulullah memerintahkan hijrah menuju Madinah, Abdurrahman bin Auf adalah salah satu shahabat yang berhijrah tanpa harta, karena beliau lebih memilih Allah serta Rasul-Nya dibanding harta melimpah yang selama ini dia usahakan di Makkah.

Begitu sampai di Madinah, Rasulullah saw mempersaudarakan Abdurrahman bin Auf dengan saudagar paling kaya di kota itu, Sa’ad bin Rabi’. Saking bahagianya, Sa’ad bin Rabi’ yang telah mendengar kehebatan Abdurrahman dalam berdagang langsung memperlihatkan semua tokonya pada Abdurrahman, lalu meminta Abdurrahman memilih separuhnya. Tidak hanya itu, Abdurrahman bahkan diminta memilih salah satu dari istri sahabatnya Sa’ad bin Rabi’ yang paling disukainya. Subhanallah, inilah persahabatan dalam Islam.

Namun Abdurrahman menjawabnya “Semoga Allah memberkahi hartamu dan keluargamu, aku tidak memerlukan semua itu. Akan tetapi, tunjukkanlah aku dimana pasar supaya aku dapat berdagang disitu” Sa’ad bin Rabi’ pun menunjukannya letak pasar. Dan dalam waktu dekat perniagaannya berkembang dan menikahi seorang Muslimah dengan mahar emas seberat biji kurma. Tidak hanya itu, dia menjadi orang yang paling kaya di Madinah setelahnya. Dari sini ada beberapa pelajaran yang bisa kita tarik.

1. Abdurrahman bin Auf menunjukkan kepada kita bahwa modal harta itu penting, tapi modal mental lebih penting. Mental kaya lebih penting daripada kaya. Abdurrahman memulai dari nol dan mampu mengumpulkan kekayaan lebih banyak karena dia memiliki mental kaya. Mental kaya ini misalnya selalu mau memberi bukan menerima, siap dengan kerasnya usaha, tangguh, bersungguh-sungguh dalam usaha dan meyakini keberhasilan usahanya. Ini tergambar dari perkataannya “Seandainya aku membalik sebuah batu, maka aku akan menemukan emas atau perak”

2. Selain mental kaya, Abdurrahman juga memahami secara mendalam seluk beluk perdagangan secara teknis. Abdurrahman tidak hanya memiliki mental saja, tapi dia juga menguasai pasar. Sesampainya di Madinah, Abdurrahman dikisahkan mendatangkan minyak samin dan keju dari wilayah lain untuk dijual di Madinah. Artinya beliau paham betul masalah supplier dan jalur distribusi, networking, marketing, dan tentunya selling.

3.Belajar dari Abdurrahman bin Auf yang lain, beliau meniatkan semua hartanya untuk diinfakkan di jalan Allah semaksimal mungkin. Pada saat perang Tabuk beliau menginfakkan 200 uqiyah emas dari hartanya (1 uqiyah emas=29,75 gram emas), sehingga Umar mengkhawatirkan apakah Abdurrahman menyisakan untuk keluarganya. Saat ditanya Rasulullah perkara uang yang dia tinggalkan untuk keluarganya, beliau menjawab “Mereka kutinggalkan lebih banyak dan lebih baik daripada yang kusumbangkan.” Rasul melanjutkan pertanyaannya “Berapa?” Maka Abdurrahman menjawab: “Sebanyak rezeki, kebaikan, dan pahala yang dijanjikan Allah.”
Siapa yang membantu agama Allah, Allah akan membantunya. Siapa yang memberi pinjaman kepada Allah, akan dilipatgandakan. Begitulah Abdurrahman yang bertambah kaya karena menginfakkan hartanya fii sabilillah. Simak perkataan Allah dalam hal ini:
Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan” (Al-Baqarah (2): 245)

4. Yang terakhir, Abdurrahman adalah ksatria Islam yang istimewa, dan termasuk diantara sahabat yang mampu secara maksimal berjuang dengan harta dan jiwanya. Mungkin kita mengetahui beliau senang menginfakkan hartanya di jalan Allah. Tapi sedikit yang mengetahui bahwa Abdurrahman juga maju ke medan perang. Dia tidak menganggap bahwa harta adalah pengganti dirinya untuk maju ke medan perang. Dia memperjuangkan surga Allah dengan harta dan jiwa. Dan Allah menggantinya lebih banyak lagi. Sederhananya, dia menjadikan hartanya sebagai wasilah (perantara) ibadah, bukannya sebagai tujuan.

Alhasil, beginilah profil pengusaha Muslim yang layak dinanti. Yang siap mengorbankan seluruh harta dan jiwanya di jalan Allah. Mungkin sulit, tapi bukan berarti mustahil. Yang ada saat ini, orang yang memiliki harta merasa bisa mengganti maksiat mereka dengan infak harta. Atau sebaliknya, merasa perjuangannya cukup dengan jiwa saja tapi pelit mengeluarkan harta. Semoga Allah segera mengenalkan kita profil-profil Abdurrahman bin Auf pada zaman kita, sehingga kebangkitan Islam semakin dekat.

Sumber artikel: pebisnismuslim.com dan redaksi
Sumber gambar: blog-antitrust.blogspot.com

INDIKATOR POSITIF ( DO ) @ESQBS

PANDUAN PERILAKU MAHASISWA ESQ BUSINESS SCHOOL

INTEGRITY
1. Selaras apa yang dipikirkan, di ucapkan, dan dilakukan dengan hati
2. Terbuka, berterus terang, open minded
3. Menjaga rahasia, amanah
4. Berbicara apa adanya sesuai fakta
5. Memperlihatkan sikap apa adanya
6. Berani mengakui kesalahan
7. Bertanggung jawab atas perbuatannya
8. Konsisten dalam melakukan tindakan yang benar
9. Membiasakan yang benar.
10. Budayakan sharing untuk mendapatkan solusi bersama
11. Ihsan dan ikhlas
12. Mengoreksi diri sendiri

PASSION
1. Bangkit ketika jatuh
2. Pantang menyerah
3. Berani mengalahkan rasa takut
4. Optimis
5. Mampu memotivasi diri sendiri
6. Energic
7. Mancari hal-hal baru 8. Totalitas dalam bekerja 9. Berani mengambil peluang
10. Antusias mengerjakan tugas
11. Bertekad kuat
12. Mandiri
13. Menyebarkan aura semangat
14. Berfikir positif
15. Semangat
16. Selalu memotivasi diri
17. Ekspresif
18. Berani mengemukakan pendapat

CREATIVITY
1. Berani Gila
2. Jangan takut salah
3. Anti Mainstream
4. Inovatif
5. Visioner
6. Peka terhadap lingkungan
7. Berkarya
8. Berani Memulai
9. Prinsip KAIZEN
10. Bekerja/ belajar sepenuh hati
11. Inisiatif
12. Memiliki visi dan misi yang jelas
13. Memiliki planning yang terstruktur
14. Suka bermusyawarah / berdiskusi
15. Stabil / konsisten
16. Mantap dalam memilih
17. Mampu menjadi penyeimbang
18. Be Carefull
19. Berpikir sebelum bertindak

HUMILITY
1. Menghargai pendapat orang lain.
2. Memahami keadaan orang lain
3. Merasa apa yang dimiliki hanyalah titipan dari Allah
4. Pemaaf
5. Peduli terhadap orang lain
6. Menjaga hubungan silaturrahim
7. Mendahulukan kepentingan umum dibanding kepentingan pribadi
8. Sabar dalam mengahadapi masalah
9. Menjaga perasaan orang lain
10. Possitive thinking
11. Menerima Saran dan kritik dari orang lain
12. Belajar dari semua orang
13. Peka terhadap kebutuhan orang lain
14. Mau belajr dari orang lain
15. Bertutur kata yang santun
16. Sopan dan rendah hati
17. Berfikir positif terhadap niat dari orang lain
18. Silaturrahim
19. Menghormati orang lain
20. Tersenyum/ramah
21. Membantu sesama tanpa memandang kasta

PROFESSIONALISM
1. Tepat waktu mengumpulkan tugas 
2. Disiplin dalam bersikap 
3. Melakukan apa yang harus dilakukan 
4. Adil 
5. Komitmen untuk mencapai target 
6. Mudah beradaptasi
7. Tepat waktu masuk kelas,on time
8. Tanggung jawab atas tugas
9. Berkoordinasi dengan tim atau rekan
10. Ikhlas dalam melakukan setiap pekerjaan
11. Berani mengambil resiko
12. Bersikap tenang
13. Menggunakan hak dan kewajiban dengan baik
14. Mengerjakan tugas tepat waktu
15. Mentaati aturan
16. Mengkolaborasikan etika dan kedisiplinan
17. Mengedepankan nilai nilai pendidikan
18. Mengandalkan suatu kemahiran/kemandirian
19. Berorientasi pada Skill, Knowledge, dan Attitude